Tidak ada yang tahu persis asal mula tanaman jahe alias zingiber officinale telah dikenal sebagai bumbu dapur yang berkhasiat obat sejak ratusan tahun yang lalu.
Di Cina jahe kering telah dipakai sebagai bahan baku obat oleh seorang tabib yang hidup pada zaman kaisar Shen Nong, 2000 tahun sebelum masahi. Di Cina juga ditemukan dua buku kedokteran yang pertama kali membahas khasiat jahe segar pada tahun 500 masehi. Selain Cina, India juga telah mengenal jahe 2000 tahun sebelum masehi.
Berdasarkan riset terkini, jahe ternyata berkhasiat meredakan nyeri otot akibat olah raga. Selama ini, khasiat jahe yang paling sering dibicarakan adalah kemampuannya dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah terjadinya peradangan. Manfaat jahe untuk nyeri otot belum banyak diteliti.
Para ilmuan dari Universitas Georgia mengatakan, rasa hangat jahe memiliki efek meredakan sakit. Tim peneliti yang dilakukan Patric O'Connor melakukan dua riset untuk meneliti khasiat jahe selama 11 hari. Jahe yang dipakai adalah jahe mentah dan jahe yang dipanaskan. Para responden dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok, yakni yang diberi kapsul yang berisi jahe mentah atau yang dipanaskan dan sisanya mendapatkan kapsul placebo. Setiap hari mereka harus meminum suplemen tersebut.
Setiap hari para responden diminta melakukan olah raga high inpact yang beresiko menderita nyeri otot di lengan. Ternyata, kelompok yang mengonsumsi suplemen jahe, nyeri ototnya berkurang hingga 25% dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi jahe.
Send big files the easy way with sendspace
Artikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda suka dengan postingan ini
Berikan komentar Anda