Daun pakis dipercaya berkhasiat menyembuhkan luka. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin C-nya cukup tinggi, yaitu 30 mg per 100 g. Fungsi vitamin C banyak berkaitan dengan pembentukan kolagen. Vitamin C diperlukan untuk hidroksilasi prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin, yang merupakan bahan penting dalam pembentukan kolagen.
Kolagen merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, membran kapiler dan kulit. Dengan demikian vitamin C berperan besar dalam penyembuhan luka. daun pakis yang berwarna hijau gelap kaya akan betakaroten. Di dalam tubuh betakaroten akan dimetabolisme menjadi vitamin A. Kandungan betakaroten dalam daun pakis setara dengan 432 RE vitamin A.
Betakaroten ini berperan dalam mengatur proses metabolisme di beberapa jaringan tubuh. Selain itu betakaroten juga mengatur kerja gen-gen yang terlibat dalam sistem imunitas sehingga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit, khususnya penyakit infeksi.
Daun pakis juga dipercaya berkhasiat mencegah rematik. Hal ini disebabkan adanya kandungan kalsium dan fosfor yang cukup tinggi, masing-masing 42 mg dan 172 mg per 100 g daun pakis. Kalsium dan fosdor merupakan mineral makro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan tulang.
Daun pakis juga mengandung flavonoid dan polifenol. Flavonoid adalah senyawa fenol yang mempuyai dua peran utama yaitu sebagai antioksidan dan antibakteri. Sebagai antioksidan, flavonoid dalam daun pakis berperan untuk menetralkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan suatu komponen yang berbahanya dan mengganggu metabolisme tubuh. Radikal bebas biasanya berasal dari polusi atau bahan-bahan kimia. Flavonoid sebagai antioksidan dapat mencegah munculnya penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas seperti penuaan dini, kanker dan berbagai penyakit degeneratif lain.
Sebagai anti bakteri, flavonoid bergabung dengan protein eksraseluler dan membentuk senyawa kompleks. Senyawa kompleks tersebut mengganggu integritas membran sel dan menghambat pertumbuhan sel-sel bakteri. Peran antibakteri tersebut dapat digunakan pada berbagai bahan pangan dan nonpangan.
Catatan : Tidak dianjurkan mengonsumsi daun pakis mentah karena mengandung asam sikimat yang dapat mengganggu saluran pencernaan.
Kolagen merupakan senyawa protein yang mempengaruhi integritas struktur sel di semua jaringan ikat, seperti pada tulang rawan, membran kapiler dan kulit. Dengan demikian vitamin C berperan besar dalam penyembuhan luka. daun pakis yang berwarna hijau gelap kaya akan betakaroten. Di dalam tubuh betakaroten akan dimetabolisme menjadi vitamin A. Kandungan betakaroten dalam daun pakis setara dengan 432 RE vitamin A.
Betakaroten ini berperan dalam mengatur proses metabolisme di beberapa jaringan tubuh. Selain itu betakaroten juga mengatur kerja gen-gen yang terlibat dalam sistem imunitas sehingga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit, khususnya penyakit infeksi.
Daun pakis juga dipercaya berkhasiat mencegah rematik. Hal ini disebabkan adanya kandungan kalsium dan fosfor yang cukup tinggi, masing-masing 42 mg dan 172 mg per 100 g daun pakis. Kalsium dan fosdor merupakan mineral makro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan tulang.
Daun pakis juga mengandung flavonoid dan polifenol. Flavonoid adalah senyawa fenol yang mempuyai dua peran utama yaitu sebagai antioksidan dan antibakteri. Sebagai antioksidan, flavonoid dalam daun pakis berperan untuk menetralkan radikal bebas. Radikal bebas merupakan suatu komponen yang berbahanya dan mengganggu metabolisme tubuh. Radikal bebas biasanya berasal dari polusi atau bahan-bahan kimia. Flavonoid sebagai antioksidan dapat mencegah munculnya penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas seperti penuaan dini, kanker dan berbagai penyakit degeneratif lain.
Sebagai anti bakteri, flavonoid bergabung dengan protein eksraseluler dan membentuk senyawa kompleks. Senyawa kompleks tersebut mengganggu integritas membran sel dan menghambat pertumbuhan sel-sel bakteri. Peran antibakteri tersebut dapat digunakan pada berbagai bahan pangan dan nonpangan.
Catatan : Tidak dianjurkan mengonsumsi daun pakis mentah karena mengandung asam sikimat yang dapat mengganggu saluran pencernaan.
Send big files the easy way with sendspace
Artikel yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda suka dengan postingan ini
Berikan komentar Anda